Minggu, 01 Januari 2012

Hubungan tahun baru dengan tepompet dan kembang api

Setiap menjelang tahun baru pasti banyak sekali pedagang aksesoris tahun baru dadakan di pinggiran jalan. Mulai dari terompet, topi, dan kembang api. Tetapi tahukah anda apa hubungan antara Tahun baru dengan perompet ? atau anda hanya ikut"an saja tanpa tahu apa alasannya?

Hal tersebut tidak muncul begitu saja, melainkan memiliki sejarah tersendiri. Dahulu terpompet digunakan sebagai penanda awal serta akhir dari sebuah peperangan . Tepompetnya terbuat dari kulit kerang dan merupakan salah satu perangkat peperangan. Seiring dengan perkembangan teknologi, terompet mulai bertransformasi mulai dari bentuknya maupun bahannya.

Sama halnya dengan zaman peperangan tersebut terompet sekarangpun menjadi seuatu simbol awal maupun akhir peperangan, yaitu menandakan awal dan akhir dari tahun. Hal tersebutlah yang menjadikan terompet menjadi salah satu aksesoris tahun baru yang sangat penting.

Selain terompet ada lagi yang menjadi aksesoris tahun baru yang tidak kalah pentingnya yaitu kembang api.
Menurut sejarahnya, kembang api bermula dari ditemukannya petasan pada abad ke-9 di China. Singkat cerita, saat itu seorang juru masak tak sengaja mencampur tiga bahan bubuk hitam (black powder) yang ada di dapur, yaitu garam peter atau KNO3 (kalium nitrat), belerang (sulfur), dan arang dari kayu (charcoal). Ternyata campuran ketiga bahan tersebut merupakan bubuk mesiu yang mudah terbakar. Jika bubuk mesiu itu dimasukkan ke dalam sepotong bambu yang ada sumbunya, kemudian sumbu dibakar, mesiu akan meledak dan mengeluarkan suara ledakan keras.

Perkembangan kembang api tidak hanya dimulai dari China saja, pada masa Renaissance, di Italia dan Jerman ada sekolah yang khusus mengajarkan masalah pembuatan kembang api. Italia menekankan pada kerumitan kembang api, sedangkan di Jerman menekankan pada kemajuan ilmu pengetahuan. Hingga akhirnya muncul istilah pyrotechnics yang menggambarkan seni membuat kembang api.
Berkat kemajuan teknologi, kini kembang api bisa bermacam-macam bentuknya. Ada yang seperti komet, pohon palem, bunga krisan, planet Saturnus, sarang laba-laba, dan getah pohon. Khusus momen Tahun Baru, ada beberapa jenis kembang api yang sering digunakan. Salah satunya adalah firekrackers atau petasan yang sukses membuat telinga orang berdengung-dengung.

Ada juga fountains atau air mancur yang jika dinyalakan akan menciptakan semburan bunga api dan jatuh ke tanah. Sementara itu, ada juga pinwheels yaitu kembang api yang seperti tongkat ditancapkan ke tanah, kemudian letusannya akan berputar, meluncur ke langit, dan menimbulkan ledakan indah seperti kincir angin atau bunga api.

Jika Anda tak mau repot menyalakan kembang api dalam jumlah yang banyak, tetapi ingin hasil yang
maksimal, silakan gunakan repeaters. Biasanya kembang api ini dikemas dalam satu tabung atau kotak bersama-sama dan bisa dinyalakan dengan satu sumbu atau sekring. Ciri khasnya yaitu ledakan yang berulang-ulang dengan cepat dan ditembakkan ke langit.

Itulah sejarah tentang kembang api yang saya ketahui dari berbagai sumber. Dari sejarah itulah mengapa sekarang terompet dan kembang api menjadi aksesoris tahun baru yang tidak boleh terlupakan. Banyak cara merayakan tahun baru, disetiap daerah memiliki cara yang berbeda. Akan tetapi terompet dan kembang api tidak lepas dari daftar aksesoris yang digunakan.
5 Gudang Ilmu: Hubungan tahun baru dengan tepompet dan kembang api Setiap menjelang tahun baru pasti banyak sekali pedagang aksesoris tahun baru dadakan di pinggiran jalan. Mulai dari terompet, topi, dan kem...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >