Menjelang tahun baru kebanyakan orang pasti sudah memikirkan rencana untuk melewati pergantian tahun. Salah satu rencana yang paling standar adalah BAkar-bakaran, entah itu bakar ikan, ayam, jagung, seafood, atau mungkin bakar sampah. Ada juga yang melakukan trip kesuatu daerah yang ramai pada saat tahun baru, seperti puncak, pantai, mungkin juga pasar.
Membicarakan tentang Tahun baru, saya jadi teringat malam tahun baru tepatnya tahun 1997 saat saya masih berumur 5 tahun. Dari seminggu sebelum malam tahun baru saya sudah minta dibelikan terompet sama orang tua. Setelah dibelikan, orang tua saya bilang "terompetnya jangan dibunyiin sekarang ya,,nanti aja pas malem tahun baru,sekarang simpen aja dulu terompetnya takut rusak." saya pun mengiyakan perkataan orang tua saya. Setiap hari saya menantikan malam tahun baru dan bisa meniup terompet yang disimpan diatas lemari pakaian. Hingga pada saat menjelang pergantian tahun saya sudah semangat sekali nanti malam saya akan meniup terompet bareng" sekeluarga pas jam 00.00, tanpa disangka dari jam 7 malam saya sudah tertidur karena kecapean bermain pada siang harinya. Sayapun tertidur lelap sampaiakhirnya dibangunkan oleh orang tua saya tepat pukul 00.00, saya pun terbangun dan meniup terompet dengan mata masih mengantuk. setelah meniup terompet 3x saya pun kembali tertidur. pada pagi harinya saya menanyakan kepada orang tua saya "mah udah jam 12 belum?iyan mau tiup terompet nih,,". orang tua saya menjawab sambil tersenyum "udah lewat sekarang udah jam 7 pagi, tadi malemkan iyan udah bangun niup terompet,,"
pada saat itu saya ngambek sambil bilang " Orang iyan belum niup terompet juga,,mama mah ga bangunin iyan,,ulang ah taun barunya iyan ga mau kelewat,,!!" keluarga saya yang mendengar pun tertawa mendengar ocehan saya.
setiap diceritakan kembali oleh orang tua saya, saya merasa malu dan bahkan tertawa sendiri membayangan tingkah laku saya pada saat itu.
Rencana melewati pergantian tahun yang akan datang ya standar ja dengan kebanyakan orang, bakar-bakaran ikan atau ayam. niatnya mau kepuncak trus nginep disana, tapi sekarang pengeluaran sedang banyak"nya, jadi ga punya budget buat main kesana. INI RENCANA KU,APA RENCANAMU?(ngikutin salah satu iklan mie instan).
Membicarakan tentang Tahun baru, saya jadi teringat malam tahun baru tepatnya tahun 1997 saat saya masih berumur 5 tahun. Dari seminggu sebelum malam tahun baru saya sudah minta dibelikan terompet sama orang tua. Setelah dibelikan, orang tua saya bilang "terompetnya jangan dibunyiin sekarang ya,,nanti aja pas malem tahun baru,sekarang simpen aja dulu terompetnya takut rusak." saya pun mengiyakan perkataan orang tua saya. Setiap hari saya menantikan malam tahun baru dan bisa meniup terompet yang disimpan diatas lemari pakaian. Hingga pada saat menjelang pergantian tahun saya sudah semangat sekali nanti malam saya akan meniup terompet bareng" sekeluarga pas jam 00.00, tanpa disangka dari jam 7 malam saya sudah tertidur karena kecapean bermain pada siang harinya. Sayapun tertidur lelap sampaiakhirnya dibangunkan oleh orang tua saya tepat pukul 00.00, saya pun terbangun dan meniup terompet dengan mata masih mengantuk. setelah meniup terompet 3x saya pun kembali tertidur. pada pagi harinya saya menanyakan kepada orang tua saya "mah udah jam 12 belum?iyan mau tiup terompet nih,,". orang tua saya menjawab sambil tersenyum "udah lewat sekarang udah jam 7 pagi, tadi malemkan iyan udah bangun niup terompet,,"
pada saat itu saya ngambek sambil bilang " Orang iyan belum niup terompet juga,,mama mah ga bangunin iyan,,ulang ah taun barunya iyan ga mau kelewat,,!!" keluarga saya yang mendengar pun tertawa mendengar ocehan saya.
setiap diceritakan kembali oleh orang tua saya, saya merasa malu dan bahkan tertawa sendiri membayangan tingkah laku saya pada saat itu.
Rencana melewati pergantian tahun yang akan datang ya standar ja dengan kebanyakan orang, bakar-bakaran ikan atau ayam. niatnya mau kepuncak trus nginep disana, tapi sekarang pengeluaran sedang banyak"nya, jadi ga punya budget buat main kesana. INI RENCANA KU,APA RENCANAMU?(ngikutin salah satu iklan mie instan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar