Rabu, 03 Juli 2013

cerpen Re_vy part3



Part 3
“Woy! PMR! PMR! Tolong, ini ada yang pingsan!”, seketika suara itu membuat semua anak yang mendengarnya memalingkan pandangannya ke sumber suara. Tak lama PMR dengan tandunya sigap membawa murid yang pingsan ke UKS. Ketika mereka melewati Aul, terlihat bahwa perempuan yang terbaring di tandu itu adalah Revy, teman sekelas Gessa dan Aul. Tanpa berpikir panjang, Aul langsung mengikuti PMR yang membawa teman sekelasnya itu ke UKS. Gessa terdiam sejenak. Ia melanjutkan langkahnya ke masjid dan sholat dzuhur.
10 menit kemudian.
Revy belum juga sadar. Selang oksigen sudah dipasang dihidungnya. Disamping kanannya sudah berdiri tegak tabung oksigen. PMR dibantu beberapa guru terus mencoba untuk menyadarkan Revy. Tak biasanya Revy pingsan selama itu. Aul sangat panik. Dengan tangan saling bertautan, ia berdoa agar teman sekelasnya itu cepat sadarkan diri. “Revy belum siuman, ul?”, suara Reyhan –kekasih Revy- membuat semua orang yang ada di UKS memalingkan pandangannya sejenak, lalu melanjutkan kembali pekerjaannya. Reyhan dan Gessa masuk ke dalam UKS. “Sorry ye, ul tadi gua sholat dulu.”, ucap Gessa sambil mengambil posisi duduk disebelah Aul. Aul hanya menatap Gessa sejenak dan menundukkan kepalanya kembali.
“Kamu sedih sekali kelihatannya!”, sindir Reyhan dengan pandangan sinis. Reyhan memang sejak lama tidak suka pada Aul karena Aul dan Revy sangat akrab, walaupun tak seakrab dengan Gessa. Selain itu, Reyhan sering melihat Revy sedang berbincang-bincang dengan Aul. Tak jarang juga Reyhan melihat kekasihnya itu tertawa lepas ketika dengan Aul. Bahkan dia tak pernah melihat kekasihnya tertawa seperti itu ketika dengannya. Revy juga sering membicarakan tentang kebaikan Aul didepan Reyhan. Sangat wajar sekali jika Reyhan sangat cemburu dan iri dengan Aul.
Aul mengangkat kepalanya. Ia mencoba menormalkan posisi duduknya. Lalu, ia menyeka air matanya. “Ul..”, Gessa menatapnya heran. Belum sempat ia melanjutkan ucapannya, Aul langsung menyuruhnya untuk diam. “Gue inget ade gue di Jakarta. Dia divonis penyakit yang sama dengan Revy. Dia udah satu setengah tahun mengidap penyakit itu. Gue tau, rey. Selama ini lu benci banget sama gue karena tingkah lakunya Revy ke gue. Dia kaya gitu ke gue karena cuma gue yang tau tentang penyakitnya.”, ucap Aul. “Emang Revy sakit apa,ul? Ko dia ga pernah bilang ke aku?” tanya Reyhan penuh rasa ingin tahu. Aul menundukkan kepalanya lagi dan terdengar isak tangisnya yang kian lama kian keras. “Ul.. lu kenapa? Cerita sama kita. Sebenernya Revy dan ade lu sakit apa, ul? Jangan cengeng deh ah! Ul.. cerita sama kita.. please..”, Gessa memohon sambil mengusap lembut punggung Aul. Gessa merasa bersalah karena selama ini dia juga iri atas perilaku Revy kepada Aul. “Ul.. please kasih tau aku.. pacarku sakit apa?”, desak Reyhan yang sudah tak tahan menahan air mata kekhawatirannya.
5 Gudang Ilmu: cerpen Re_vy part3 Part 3 “Woy! PMR! PMR! Tolong, ini ada yang pingsan!”, seketika suara itu membuat semua anak yang mendengarnya memalingkan pandangan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

< >